Pernahkah anda menelpon technical support dari penyedia Sistem informasi Manajemen anda, tetapi teleponnya sibuk terus? Mengesalkan sekali, bukan? Kenapa itu terjadi? Sering sekali klien-klien berburuk prasangka kepada penyedia Sistem Informasi Manajemen-nya ketika hal ini terjadi. Padahal, sering sekali, ini terjadi juga karena sifat-sifat dari klien lainnya, yang tidak memperhitungkan orang lain. Ini terjadi kepada kami beberapa hari yang lalu. Technical Support kami di Bandung, yang kebetulan seorang wanita dengan suara indah dan menarik, habis seluruh waktunya seharian hanya untuk melayani seorang klien saja (lawan jenis). Yang lebih menggemaskan adalah masalah yang dihadapi, sama sekali tidak berhubungan dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen kami yang kebetulan dibeli oleh bos dari klien tersebut.
Masalahnya simple sekali, ada sebuah perubahan kecil yang diminta oleh sang klien, dan kami penuhi dalam waktu singkat. Nah, update program-nya kemudian dikirim dengan email. Untuk mengantisipasi kesulitan, email-nya dikirim ke beberapa alamat email klien tersebut, berikut dengan sebuah alamat email yang kami buat sendiri khusus untuk klien tersebut. Tetapi, sang klien tetap menelpon balik terus menerus, menyatakan bahwa email tersebut tidak pernah sampai dan minta dikirim ulang. Dan setelah dikirim berkali-kali, jawabannya tetap sama! Padahal ketika kami membuka email yang kami buat untuk klien tersebut, update tersebut sudah masuk sejak pertama kali-nya. Ketika sang klien diminta untuk download dari email tersebut, sang klien menelpon lagi dan bilang tidak bisa masuk dengan password yang diberi! Kembali, sang tech support dengan sabar memandu beliau untuk membuka email tersebut tahap demi tahap. Sampai akhirnya berhasil. Dan tidak lama kemudian, beliau menelpon lagi untuk bertanya hal sepele lainnya. Nah, kalau sang klien itu seorang yang gaptek, saya bisa mengerti. Tetapi, kami tahu bahwa sang klien sama sekali tidak gaptek, dan memakai email dengan sangat sering sekali. Sampai akhirnya, atasan sang tech support (yang suaranya tidak semenarik sang tech support) mengambil alih telepon dan menerangkan ke sang klien. Anehnya, langsung deh, tidak ada masalah lagi. Dikhawatirkan sang klien tertarik dengan suara dari tech support kami, dan meskipun dia telah menikah dan berterus terang tentang tentang hal itu, tetap saja enak ditelpon. Tapi masalahnya, tentu saja klien yang lain menjadi tidak bisa di-servis seoptimal yang diinginkan. Kasihan khan? Bagaimana menurut anda kami harus bersikap?
Anda memerlukan Sistem Informasi Manajemen? Lebih baik bekerja sama dengan programmer yang berusaha adil terhadap anda bukan? Hubungi kami, lihat post: Software Sistem Informasi Manajemen. Untuk membaca blog yang terakhir, click: Programmer Sistem Informasi Manajemen.
wuih ati-ati lho bosss...
BalasHapusHe, he, he, tenang Pak, saya yakin dia tidak akan pernah sampai baca ini. Tapi, terima kasih loh, sudah diingatkan...
BalasHapuswow...ternyata ada jg kasus seperti itu ya pak?
BalasHapus:)
Oh, iya, aneh-aneh saja deh kasus-kasusnya. Makanya baca terus, pasti menarik, he, he, he...
BalasHapus