Rabu, 17 Agustus 2011

Software Akuntansi dan Kodok

Saya pernah baca, kalau kita menaruh seekor kodok di dalam sebuah panci terbuka, terus kita panaskan pancinya secara pelan-pelan sampai airnya mendidih, sang kodok akan tetap diam di air tersebut sampai mati direbus tanpa melompat keluar. Kadangkala, itu mengingatkan saya akan sifat manusia. Sering sekali saya ketemu seseorang yang mengalami masalah besar karena tidak mampu lagi dengan baik mengontrol perusahaannya yang berkembang pesat, tetapi tetap saja ngotot memakai sistem manual ataupun Excel. Kita, manusia, disebut "creature of habit". Kita itu tidak suka berubah. Masalahnya, kalau sebuah perusahaan berkembang pesat, dan sudah tidak mampu lagi dikontrol secara manual/Excel, akan membuka kesempatan bagi karyawan yang ada untuk tidak melakukan pekerjaan dengan baik, bahkan korupsi. Itu menjadi godaan yang tidak baik, dan akibatnya bisa membuat perusahaan merugi, bahkan bankrut, seperti yang sering saya lihat di Bandung maupun di kota-kota lain.

Seperti yang saya tulis di post: Sistem Informasi Manajemen dan Kepuasan Pembuatnya, Software Akuntansi ataupun Software Sistem Informasi Manajemen akan dengan gampang mengatasi masalah itu. Dan sebagai seorang programmer Software Akuntansi, saya menarik kepuasan membantu klien yang seperti itu untuk mengatasi masalahnya. Akan tetapi, sang klien harus sadar dahulu, bahwa dia memang perlu dibantu.

Apabila anda berada dalam posisi yang sama, dan anda merasa perlu tools baru untuk mengontrol dengan baik perusahaan anda yang berkembang pesat, tolong pelajari kami lebih lanjut di post: Software Akuntansi. Anda mungkin tertarik dengan pos selanjutnya, Software Sistem Informasi Manajemen dan Aki Mobil. Untuk kembali ke post yang terakhir, anda tinggal click: Programmer Software Akuntansi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar