Tadi pagi ketika saya membaca tentang bagaimana ayah mertua nabi Musa menasehatinya untuk belajar mendelegasikan tugasnya supaya tidak kelelahan, saya jadi ingat kenapa saya merancang perusahaan software sistem informasi akuntansi kami di Bandung berbeda dengan programmer software akuntansi lainnya. Seperti yang saya tulis di post Sistem Informasi Manajemen dan Kepuasan Pembuatnya,dan post Sistem Informasi Akuntansi dan Berkat Bebek Panggang, saya sangat menikmati pekerjaan sebagai programmer sistem informasi manajemen. Dan, pada umumnya di Indonesia, para programmer lebih cenderung bekerja sendiri. Ini tentu ada alasannya. Yang pertama, programming itu setengah seni, dan seperti seniman, programmer rata-rata lebih cenderung kerja sendirian. Yang kedua, programmer yang sudah berhasil, sering takut kalau membina programmer baru, akan menyaingi dirinya. Yang ketiga, programmer yang bagus umumnya begitu menyukai pekerjaannya sehingga dia lebih senang mengerjakannya sendiri daripada membina orang baru. Akan tetapi, seperti cerita nabi Musa, sering sekali programmer yang single fighter seperti itu cenderung menjadi terlalu sibuk dan kelelahan. Akibatnya, mereka tidak mampu memberikan service yang baik yang dibutuhkan klien mereka saat mereka menemukan masalah, dan juga pekerjaan programmingnya tidak maksimal karena merasa terganggu terus karena harus menangani masalah-masalah yang muncul.
Itu sebabnya, di perusahaan software sistem informasi akuntansi kami, saya bukan satu-satunya programmer software akuntansinya. Saat ini kami memiliki empat orang khusus programmer software akuntansi, ditambah seorang support dan seorang quality control. Dan, dengan berjalannya waktu, akan terus ditambah. Ini didesign sedemikian rupa, sehingga programmer-nya dapat melakukan tugas programming dengan baik, sedangkan klien juga mendapat support yang memuaskan, didukung dengan kualitas yang terjaga baik.
Kalau anda lagi membutuhkan layanan programmer software akuntansi yang baik dan memenuhi kebutuhan anda, anda bisa membaca tentang kami di post: Software Akuntansi. Untuk kelanjutan post ini, lihat post: Software Sistem Informasi Manajemen dan Lima Roti dan Dua Ikan . Untuk kembali ke post yang paling baru, tinggal klik Programmer Software Akuntansi.
Betul pak, memang saat ini banyak programmer yg tdk mau bekerja dalam TIM, tp lebih memilih kerja sendiri, dan mungkin salah satu alasannya ya seperti yg Pa Indra tulis, bahwa mereka ga mau membimbing orang lain (walau ga semua programmer seperti itu).
BalasHapusTernyata trend single fighter itu jg dapat kita temukan dalam dunia Pelayanan (Ministry), sehingga kurang efektinya pelayanan tersebut, seperti yang dialami oleh Musa di zaman Exodus.
Untunglah dunia IT cepat tanggap dengan hal kerja TIM ini, sehingga saat ini, kebanyakan dari Lowongan pekerjaan di koran atau di Internet bikin persyaratan yaitu bahwa pelamar harus bisa bekerja sama dengan TIM.
semoga hal penting ini jg bs ditangkap dan dimengerti dan diaplikasikan juga oleh para Pelayan.
Sukses ya Pak. Maju terus... God Bless
Betul itu, Hen. GBU 2, :)
BalasHapusmaju terus programmer indonesia friend link :didacticos
BalasHapus